Saturday 7 May 2022

Tersenyumlah, Tertawalah, Hidup Ini Indah


Oleh : Didi Junaedi 

Setelah beragam ujian dan cobaan hidup kita lalui, pelbagai hambatan ‎dan rintangan kita lewati, maka akan sampailah kita pada cita-cita serta ‎harapan yang kita damba. Di saat itulah, setelah keringat bercucuran, peluh ‎membasahi tubuh, deraian air mata yang mengalir deras membasahi pipi telah ‎mengering, tiba saatnya seulas senyum tersungging, sebuah tawa ‎mengembang, menggantikan segala duka yang pernah hadir menyapa. Kini ‎tinggallah suka yang datang menjelang.‎

Ya, suka akan terasa begitu berharga, ketika duka lebih dahulu datang ‎menyapa. Bahagia akan terasa begitu manis, ketika derita lebih dahulu hadir ‎menghampiri. Pun kesuksesan akan terasa begitu indah, ketika kegagalan ‎demi kegagalan lebih dahulu datang menghadang.‎

Senyum tersungging, tawa mengembang. Habis gelap terbitlah terang. ‎Pelangi hadir setelah hujan reda. Ya, untuk dapat menghadirkan senyuman ‎terindah, kita harus melalui masa-masa susah. Untuk dapat menikmati tawa ‎yang mengembang, kita harus menghadapi beragam ujian dan cobaan yang ‎datang menghadang. Manis akan terasa manis setelah kita mengecap rasanya ‎pahit.‎

Hidup ini memang penuh dengan serangkaian ujian dan cobaan, ‎rintangan dan hambatan, perjuangan dan pengorbanan. Tetapi, hidup juga ‎penuh dengan cerita indah. Kesenangan dan keceriaan, kegembiraan dan ‎kebahagiaan, senyuman dan tawa. Itulah hukum Tuhan.‎

Tidak ada yang abadi di dunia ini. Semua datang silih berganti. Siang ‎hadir menggantikan malam. Gelap pun datang menghapus terang. Kemarau ‎tiba mengeringkan bumi, tak lama kemudian hujan pun turun membasahi ‎bumi. Tangis dan tawa hadir silih berganti. Suka dan duka datang saling ‎melengkapi. ‎

Semua yang di dunia ini fana. Bahagia dan derita akan selalu hadir ‎menyapa. Senang dan susah datang dan pergi mewarnai hari-hari kita.  ‎Bahkan hidup dan mati pun adalah hal biasa. Tak ada yang abadi di dunia ini.‎

Tersenyumlah.. Tertawalah.. Hidup ini indah...‎


* Ruang Inspirasi, Jumat, 25 Maret 2022.

No comments:

Post a Comment