Saturday 7 May 2022

Sabar Sepenuh Sadar


Oleh : Didi Junaedi 

Kata sabar dengan berbagai derivasinya disebut dalam Al-qur’an ‎sebanyak 103 kali dalam 93 ayat yang tersebar di 45 surah.‎

Al-Asfahani menjelaskan bahwa makna sabar adalah menahan diri ‎berdasarkan tuntutan akal dan agama, atau menahan diri dari segala sesuatu ‎yang harus ditahan menurut pertimbangan akal dan agama.‎

Ibn Faris, ilmuwan ahli bahasa Arab menegaskan bahwa sabar yang ‎berasal dari akar kata sa ba ra  mempunyai tiga makna dasar, yaitu: 1) ‎menahan dan mengekang; 2) bagian tertinggi pada sesuatu, dan 3) segala ‎sesuatu yang keras seperti besi, batu dan lainnya.‎

Jika mencermati tiga makna dasar sabar yang diungkapkan oleh Ibn ‎Faris tersebut, maka dapat dipahami bahwa sabar adalah sebuah usaha ‎sungguh-sungguh untuk menahan diri serta mengekang segala bentuk ‎keinginan (hawa nafsu), untuk mencapai puncak tertinggi (kebahagiaan).‎

Imam Al-Ghazali mengklasifikasikan sabar menjadi dua macam: ‎pertama, sabar yang bersifat badani, seperti menanggung beban berat berupa ‎penderitaan secara fisik dan berusaha tabah dan tegar menghadapinya. ‎Adapun bentuknya bisa berupa perbuatan yang berat dilakukan, seperti ‎melaksanakan ibadah atau pun bukan. Bisa juga berbentuk penderitaan ‎seperti menahan pukulan yang menyakitkan, sakit kronis yang akut serta luka ‎yang parah. Jika sesuai dengan syariat (ajaran agama), maka sabar seperti ini ‎adalah perbuatan terpuji. Kedua, al-sabr al-nafsi  (menahan diri) dari pelbagai ‎tabiat atau perangai buruk yang menyenangkan dan segala tuntutan ‎keinginan (hawa ) nafsu.‎

Imam Al-Ghazali menyebut tiga objek sabar, yaitu: pertama, sabar ‎dalam menaati Allah; kedua,  sabar dalam menjauhi larangan-Nya, dan ketiga, ‎sabar dalam menghadapi musibah.‎

Senada dengan Al-Ghazali, Sayyid Muhammad Thanthawi memetakan ‎sabar menjadi tiga bagian: Pertama,  sabar dalam ketaatan kepada Allah; ‎kedua, sabar dalam menjauhi serta meninggalkan maksiat; dan ketiga, sabar ‎dalam menghadapi musibah serta ujian dari Allah. Dan kesemua bentuk ‎kesabaran tersebut tujuan utamanya adalah mengharap ridla Allah Swt, bukan ‎yang lainnya.‎

Kesabaran adalah sebuah proses pendakian menuju puncak ‎kesuksesan, ketenangan, kebahagiaan dan kedamaian. Kesabaran adalah ‎sebuah tindakan bijak, proses melatih diri, mengelola sikap, mengatur ritme ‎kehidupan, kapan bertindak dan kapan diam.  ‎

Kesabaran itu membutuhkan kebesaran jiwa, kelapangan dada, ‎kejernihan hati, dan yang tak kalah pentingnya adalah kesadaran. Orang-‎orang yang sadar tentang siapa dirinya, maka dia akan lebih bisa mengontrol ‎sikap dan perilakunya. Seorang anak yang sadar posisinya, dia akan sangat ‎memuliakan orang tuanya. Meski mungkin tidak jarang dia sering tidak ‎sependapat dengan orang tuanya. Seorang hamba yang sadar tentang siapa ‎dirinya akan mampu bersikap sabar atas ujian dan cobaan yang datang dari ‎Tuhannya. Sabar sepenuh sadar akan menjadikan seseorang tenang ‎menjalani hidup yang penuh warna-warni ini.‎

Orang-orang yang sabar adalah mereka yang memiliki cadangan ‎energi luar biasa di dalam dirinya. Bagaimana tidak? Orang yang sabar itu ‎mampu menahan diri untuk melakukan sesuatu, disaat sebetulnya dia sangat ‎mampu melakukannya. Misalnya, ketika dia merasa tersinggung dengan ‎ucapan seseorang, dan dia ingin meluapkan amarah, tetapi dengan sepenuh ‎sadar dia tahan amarahnya, agar kondisi yang tidak diinginkan tidak terjadi. ‎Nah, di saat seperti itulah, ketika dia mampu bersabar dan menahan diri, ‎sesungguhnya dia memiliki energi luar biasa dalam dirinya, yang tidak semua ‎orang memilikinya.‎

Dalam hal menggapai impian dan cita-cita pun dibutuhkan sikap sabar ‎sepenuh sadar. Tanpa kesabaran sepenuh kesadaran, maka impian dan cita-‎cita hanya akan tetap menjadi impian dan cita-cita tanpa pernah terwujud. ‎

Ikhtiar maksimal dengan mengerahkan seluruh potensi terbaik dalam ‎diri, disertai sikap sabar dan doa yang terus-menerus dipanjatkan ke hadirat ‎Ilahi, serta kepasrahan diri sepenuh hati kepada Sang Khalik adalah kunci ‎kesuksesan merah mimpi.‎


* Ruang Inspirasi, Selasa, 22  Maret 2022.

No comments:

Post a Comment