Pelajari Falsafah Bangsa ini
sebenarnya
kemunculan HTI ini karena menganggap adanya kekekisruhan agama islam
dan dibangsa ini. anggapan mereka pembentukan negara khalifah adalah
salah satu solusi pennyelesaiaan kekisruan islam dan bangsa saat ini.
bisa di bilang bangsa ini sedang sakit makanya banyak ideologi-ideologi
yang masuk dan berkembang di indonesia. terlebih lagi ketika anak di
bangsa ini tidak pernah belajar, buta sejarah, lupa akan sejarah, atau
tahu sejarah tetapi tidak pernah memaknai sejarah bangsa kita terlahir
yang kemudian membentuk negara sebagai tujuan bangsa untuk mencapai
cita-ita bangsa.
orang-orang yang sudah masuk HTI mereka terkena
doktrin, dan dicengkokin dengan alih-alih dalil Al-Quran dan hadist.
harus kita sadarkan mereka jangan kita memaki atau menghina mereka.
karena dokrtin mereka pandangan dan pola pikir yang salah.
kita
tidak perlu mencari atau menggali ideologi lain, kita punya falsafah
(pandangan) dan landasan riil negara sendiri, jadi cukup digalih dan
kita kaji falsafah dibangsa ini, gunakan ilmu dibangsa ini.
saat
telah terjadi banyak ketimpangan dibangsa ini karena UUD 45 telah di
hancurkan oleh orang-orang reformise, UUD 45 amandemen oleh orang2 yang
buta, atau menutupi kebenaran. UUD 45 memang bukanlah kitab suci yang
tidak boleh diganti, tetapi para faunding father merumuskan UUD 45 itu
sebagai pijakan ke 2 setelah pancasila. UUD 45 bukan dirubah atau
dihilangkan pasal-pasalnya tetapi disempurnakan karena kalau kita
mengkaji lebih dalam tentang UUD 45 yang asli itulah sejatinya ilmu di
bangsa ini.
kaji kembali, pelajari lagi iLMU DIBANGSA INI dengan
pelajari sejarah bangsa ini dari ikrar sumpah pemuda (lahirnya bangsa
indonesia), PANCASILA diletakannya dasar indonesia merdeka, 17 agustus
sebagai hari Proklamasi Kemerdekan Bangsa Indonesia (bukan HUT RI), dan
18 agustus lahirnya negara indonesia dengan ditetapkan presiden wakil
presiden, disahkan UUD 45 sebagi konstitusi, dan dibentuknya KNIP.
bung Karno pernah bilang kelak orang-orang yang akan menghancurkan Bangsa ini ada tiga golongan yaitu
1. orang-orang reformis, yaitu orang-orang yang melakukan perubahan
(reformasi) tanpa adanya konsep yang matang, melakukan reformasi dengan
menjatuhkan pemerintahan, merubah sistem tanpa belajar sejarah yang
sudah-sudah.
2. orang-orang kompromis, yaitu orang-orang yang
berkompromi merebut kekuasaan, mereka berkompromi mengatas namakan
rakyat, suku, ras, maupun agama padahal untuk kepentingan pribadi dan
golongan.
3. orang-orang balandis, yaitu orang-orang yang
mempelajari literatur-literatur barat dan berusaha menarapkan literatur
tersebut di bangsa indonesia tanpa memperhatikan nilai budaya lokal, dan
kearifann lokal.
untuk anak bangsa ini gali kembali dan terapkan
kembali UUD 45 yang asli dan kita sempurnakan tanpa menghapus dengan
tidak bertentangan PANCASILA.
No comments:
Post a Comment