Friday 19 January 2018

MENUJU GENDERANG REVOLUSI

Perang kemerdekaan Indonesia tiada akan berharga sepersepun baik kaum murba kalau hasilnya cuma menukar pemerintahan asing dengan pemerintahan putera bumi atau cuma menukar pemerintah dengan berkulit putih dengan berkulit coklat akan langsung atau tidak langsung, cepat atau lambat menjadi pemerintah boneka, kalau 100 % Kebun, pabrik, tambang, pengangkutan dan bank berada di tangan asing seperti zaman “Hindia Belanda”, Tan Malaka (Gerpolek). Sebuah pernyataan sikap oleh Tan Malaka yang masih relevan dengan kondisi Indonesia. Sudah merdeka tapi rakyatnya masih jauh dari nikmatnya merdeka 100%.
Setiap orang menghendaki sebuah perubahan untuk lebih baik, termasuk juga kita yang tinggal di Indonesia. Kita selalu berharap ada perbaikan ekonomi, social, dan lingkungan. Kemerdekaan Indonesia adalah revolusi awal perubahan kita untuk menentukan nasib sendiri. Tetapi paska kemerdekaan 72 tahun Nampak ada perubahan social, ekonomi, budaya dan social. Tetpi kemerdekaan sekarang masih hanya di nikmati segelintir saja. Bahkan tidak sedikir banyak orang menghendaki sebuah revolusi.  Pasalnya reformasi yang yang dikehendaki pada 1998 di anggap gagal membawa perubahan baik social, lingkungan dan ekonomi serta perpolitikan nasional. Pembangunan memang dimana-mana paska reformasi dengan adanya desentraslisasi dan otonomi daerah. Namun korupsi di tingkat daerah juga meningkat. Perpolitikan sekarang, rakyat bisa memilih sendiri pemimpin yang akan menjabat selama 5 tahun kedepan. Namun, lagi-lagi rakyat hanya ditipu sebuah janji manis. Cemooh masyarakat “kalau lagi masa kampanye mendekati rakyat, ketika sudah jadi lupa pada rakyat”. Rakyat seolah menjadi pendorong mobil mogok, setelah jalan rakyat yang mendorong mobil mogok terus ditinggalkan. Kehendak revolusi adalah untuk perubahan lebih baik kedepannya. 
Ekonomi Nasional
Diseluruh Negara, factor tuntutan revolusi tidak lain karena factor ekonomi dan politik. Seperti revolusi prancis  akibat krisis keuangan yang melanda Perancis, Louis XVI naik takhta pada tahun 1774. Pemerintahan Louis XVI yang tidak kompeten semakin menambah kebencian rakyat terhadap monarki. Namun, untuk kondisi perekonomian nasional sendiri, pemerintah menyampaikan perekonomian nasional yang telah mengalami pertumbuhan sebesar 5,02%, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran mencapai 5,61 juta orang pada Agustus 2016. Dari data BPS, angka kemiskinan mencapai 28,01 juta orang pada Maret 2016, Serta indek rasio gini untuk sebesar 0,39. Tapi, belakangan ini kenaikan harga cabe, kebutuhan pokok, BBM, Tarif Dasar Listrik dan disusul di bulan Maret nanti akan terjadi kenaikan gas elpiji 3 kg. Akankah terjadi kestabilan ekonomi di tahun 2017 tanpa gonjang-ganjing politik yang berujung pada revolusi? 
Makna Revolusi
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan (Wikipedia). Pengertian revolusi menurut KBBI adalah 1) perubahan ketatanegaraan (pemerintahan atau keadaan sosial) yang dilakukan dengan kekerasan (seperti dengan perlawanan bersenjata); 2) perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang: dialah pelopor -- dalam bidang arsitektur bangunan bertingkat; 3) peredaran bumi dan planet-planet lain dalam mengelilingi matahari;
Istilah revolusi untuk perubahan social digunakan pertama kali di Eropa baik revolusi Prancis, Inggris dan Rusia. Revolusi yang terjadi disana adalah proses peruhanan social yang merubah kehidupansosial serta tatanegara yang disebabkan factor ekonomi dan politik. Istilah ini terus berkembang dinegara- negara sekitarnya hingga menyeluruh ke seluruh dunia akibat system pemerintah tirani. Namun pada faktanya revolusi yang digemborkan disana adalah sebuah revolusi ilustri untuk kepentingan golongan tertentu.
Bagi penulis istilah revolusi adalah seperti yang di ajarkan Islam bahwa hari ini adalah lebih baik dari kemarin dan besok harus lebih baik daripada hari ini. Jika mengangkat istilah revolusi alam, gunakan pengertian revolusi bumi berputar mengelilingi matahari dengan garis edarnya. Bermakna bahwa revolusi manusia haruslah menjalani berkehidupan didunia sesuai dengan kodratnya diciptakan untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menjaga bumi. Kedua hal itulah makna sejatinya sebuah revolusi, tidak hanya sekedar perubahan social dan tatanan kenegaraan.
Syarat Revolusi
Menurut Mohammad Hatta syarat terjadinya revolusi adalah jika pemimpinnya tahu kemana arah bangsa ini akan dibawa, dan bertanggungjawab dalam pelaksanaannya. Kepemimpinan adalah hal yang terpenting namun tanpa wacana dan konsep yang jelas hanya berhenti pada kepemimpinan itu sendiri. Hal itu terjadi seperti pada Negara-negara yang melakukan revolusi tapi hanya sukses pada masa kepemimpinannya. Ketika sudah ditinggal oleh pemimpin hanya tinggal harapan dan angin surge yang lewat. 
Tutunan revolusi harus ada enam syarat, yaitu, konsep, pemimpin, organisasi, jaringan,  financial dan dukungan rakyat. Konsep yang matang untuk jangka panjang harus ada. Sama halnya para founding Father yang membangun konsepsi Pancasila dan UUD 1945. Konsep matang dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu menjalankan konsep tersebut. Jaringan tidak kalah penting, sebagai upaya pengakuan terhadap dalam negeri dan luar negari sehingga dapat dukungan penuh. Selain itu adalah adanya organisasi yang melindungi, seperti dukungan militer atau lembaga Negara yang bisa diandalkan. Selanjutnya adalah financial untuk memenuhi segala macam kebutuhan untuk tercapainya revolusi. Hal itu akan dapat dilakukan jika rakyat mendukung adanya revolusi. Revolusi 100% untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara jasmani dan rohani seperti visi dan misi yang terdapat pembukaan UUD 1945. Ini dapat berjalan ketika kita merdeka 100%. Salah satunya menjalankan Pancasila dan UUD 1945 secara konsekuen tanpa berkompromi dengan maling.

No comments:

Post a Comment