Perjuangan
bangsa Indonesia dalam melawan penjajah tidak pernah lepas dari peran generasi
muda yang heroik tanpa rasa takut. Perjuangan pemuda sejak perang fisik hingga
perang melalui pemikiran sudah dilakukan. Perjuangan dengan membangun
organisasi yang dilakukan oleh pemudah pertama kali diinisiasi oleh gerakan
Budi Utomo. Organisasi ini Digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo dan didirikan
oleh Dr.Soetomo
dan para mahasiswa STOVIA
yaitu Goenawan
Mangoenkoesoemo dan Soeraji
pada tanggal 20 Mei
1908.
Pergerakan ini membangun kesadaran para kaum intelektual sebagai membentuk perlawanan
terhadapp penindasan dan tercapainya Indonesia merdeka.
Tonggak Pemuda
Di
tanggal 28 Oktober 1928 yang kita kenal sebagai gerakan persatuan pemuda
mengikrarkan sumpah pemuda sebagai lahirnya bangsa Indonesia merupakan peran
pemuda. Sampai pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang mendesak Ir
Soekarno dan Mohammad Hatta untuk segera memproklamirkan bangsa Indonesia
merdeka. Sampai pada akhirnya Indonesia mampu merdeka tanpa pemberian dari
Jepang.
Pasca
kemerdekaan dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia ribuan pemuda dar
santri, pelajar dan para Mahasiswa berjihad melawan NICA yang di Boncengi
Belanda. Baraq peperangan berkobar di seluruh pelosok NKRI untuk tetap
menyatakan kemerdekaan bulat bangsa Indonesia sebagai pemerintahan yang sah
telah merdeka. Di Surabaya ribuan para pemuda gugur demi mempertahankan
kemerdekaan.
Begitu
juga pergerakan pemuda ditahun 1965 adanya pengkhianatan PKI terhadap NKRI.
Para Pemuda mendesak pemerintah untuk membubarkan PKI. Tidak sampai disitu
tahun 1974 peristiwa malari adalah peristiwa demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi
pada 15 Januari 1974. Peristiwa
itu terjadi saat Perdana Menteri (PM) Jepang Tanaka Kakuei sedang berkunjung ke
Jakarta (14-17 Januari 1974). Semua perjuangan para pemuda adalah sebagai
bentuk kecintaan terhadap bangsa Indonesia. Spirit pemuda sejak dahulu akan
kepedulian terhadap kondisi social dan ketidakpuasan terhadap pemerintah dalam
memberantas kebodohan dan kemiskinan anak bangsa.
Kritik
Mahasiswa
Mahasiswa
merupakan orang yang belajar diperguruan tinggi idealnya mereka adalah
penyandang pendidikan tertinggi dan puncak dari perolehan sebuah deggre. Namun,
seiring pergerangan waktu, perjalanan mahasiswa kini selalu dibentukan dengan
tugas kuliah. Tidak cukup disitu, orientasi mahasiswa yang keinginan cepat
lulus dan segera bekerja menjadi hilangnya sikap mahasiswa yang heroic dalam
perjalanan sejarah. Mahasiswa kini lebih asik dengan tugas kuliah dan
menjalankan hobinya masing-masing.
Mahasiswa
aktivis yang kepedulian terhadap kondisi bangsa ini masih bisa di hitung
beberapa saja disetiap kampus. Aktivis mahasiswa lebih asik berkalaborasi
dengan korporat dengan membuat kerjasama event ataupun acara happy fun. Sementara
sebagian aktivis mahasiswa lainnya mendekat ke birokrat meminta jatah program
kerja yang bisa dijalankan. Masih relevankan saat ini mahasiswa dikatakan masih
idealisme? Idealisme berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
1 aliran ilmu filsafat yang menganggap pikiran atau cita-cita sebagai
satu-satunya hal yang benar yang dapat dicamkan dan dipahami; 2 hidup atau
berusaha hidup menurut cita-cita, menurut patokan yang dianggap sempurna.
Marwah
mahasiswa sebagai penerus bangsa yang kelak menjadi pemimpin bangsa begitu
mudahnya digiring dalam aktivitas politik. Kegiatan Jambore mahasiswa Nasional
pada tanggal 4-6 Februari yang terkesan politisasi Nampak jelas diakhiri dengan
aksi demo dirumah kediaman mantan presiden. Kegiatan yang difasilitasi lengkap
tanpa mengeluarkan sedikitpun biaya bagi peserta dan kemudahan-kemudahan
lainnya sebagai salah satu bukti main mata dengan birokrat. Selain itu
pembahasan materi seolah mendukung salah satu partai dan menghantam lawan
partai politik menunjukan penggiringan opini mahasiswa. Sikap mahasiswa yang
terlihat netral dan independen kini mulai memudar. Peran mahasiswa yang
ketidakberpihakan kepada partai politik manapun kini menjadi main mata dengan
partai politik. Tidak heran jika idealisme aktivis mahasiswa hanya sebatas
pintu gerbang kampus.
Merajut Idealisme
Mahasiswa
Sudah
saatnya mahasiswa sadar akan perannya yang sangat besar kelak dimasa depan.
Soekarno pernah bilang dala buku Autobiografinya bahwa seribu orang tua hanya
bisa bermimpi namun hanya satu pemudahlah yang dapat mewujudkannya.
Penghancuran generasi mudah sudah berjalan begitu masiv. Penghancuran generasi
muda melalui narkoba, free sex, pornografi dan media-media yang elektronik yang
mengiring generasi muda meniru dunia sandiwara. Tidak ada yang bisa diharapkan
dari generasi tua, kelak mereka akan digantiklan oleh para pemudah terkhususnya
adalah mahasiswa. Mahasiswa harus mengambil peran dalam perubahan bangsa.
Sejarah telah membuktikan perjuangan para pemuda memerdekakan bangsa ini. Mulai
dari setiap diri para mahasiswa menjaga diri dari hal-hal yang merugikan diri
sendiri. Mahasiswa yang masih menjaga idealismenya terus menyebarkan
idealismenya kepada sekitarnya. Memahami
kondisi bangsa Indonesia sebagai pembelajaran dan dan menjadikan pelajaran
perbuatan yang dilakukan oleh generasi masa lalu dan generasi tua saat ini.
Belajar dengan sunguh-sunguh untuk mencari ilmu yang kelak diabdikan buat
keluarga, bangsa dan agama. Membangun budaya intelektual, menulis dan peduli social
dilingkungan sekitar masyarakat sehingga kehadiran seorang mahasiswa terasa
dilingkugan masyarakat.
Suka bermain Slot?? MAU BONUS 100%?
ReplyDeleteLagi mencari situs permainan Slot Gacor Terpecaya?
Hanya Situs Winning303 yang memberikan bonus 100% PRAGMATIC TERBAIK, Ayo Bergabung bersama kami ^^
Bonus Mingguan Rolingan 1% dan Bonus cash back sampai 10%
Klik Review ====>Slot Fire 88 SLOT PRAGMATIC GACOR
Klik Review ====>Slot Sweet Bonanza SLOT PRAGMATIC GACOR
Terima Deposit Pulsa TELKOMSEL & XL
E-Wallet : DANA, GOPAY, OVO, LINK AJA, DAN SAKUKU
Ayo Segera Daftar Akun Bermain Anda..Gratiss..
Klik >>>>>>> Daftar slot
Hubungi Segera: Cs 24 Jam Online
WA: 087785425244