Friday 12 January 2018

GERAI RITEL VS TOKO ONLINE

Perekonomian Indonesia dalam konteks Pancasila dan UUD 1945 menganut sistem keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum. Bukan perekonomian untuk Golongan tertentu, kelompok tertentu, maupun individu tertentu. Sistem ekonomi Indonesia yang disusun bersama berazaskan kekeluargaan adalah cirri khas ekonomi Indonesia. Namun pada realitanya perekonomian kita masih kental terhadap kapitalis, pemilik modal masih menjadi peran terhadap pengaruh pembangunan Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari tingkat ketimpangan ekonomi yang mencapai 0,39 persen. Satu peren orang Indonesia kekayaannya sama dengan 39 persen penduduk Indonesia. Bahkan sempat heboh dari penelitian Oxfam Indonesia bersama International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) meluncurkan laporan ketimpangan di Indonesia saat ini. Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2017 mencapai Rp3 366,8 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2 472,8 triliun (www.bps.go.id). Pada Semester I pertumbuhan ekonomi Indonesia Mencapai 5,01 Persen. Pertumbuhan ekonomi ini nampaknya tidak sejalan dengan kondisi real perekonomian dilapangan. Hingga akhir bulan September 2017, utang Pemerintah Pusat berjumlah Rp3.866,45 triliun. Bertambahnya hutang dan pembangunan Insfrastruktur ternaya tidak juga di Imbangi dengan kegiatan bisnis Gerai Ritel. Beberapa gerai rital mulai perlahan menutup kegiatan ternsaksinya karena mimimnya kontribusi keuntungan usaha ritel kepada perusahaan.
Penutupan Gerai Ritel
Pada tahun ini banyak gerai ritel yang tutup dan bahkan ada perusahaan yang kolaps seperti 7-Eleven (Sevel). Lesunya ekonomi ritel juga terjadi pada penutupan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menutup 2 gerainya di Pasaraya Blok M dan Manggarai. Yang terbaru adalah penutupan Lotus Department Store yang berada di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Secara resmi menghentikan operasional Lotus Department Store pada 26 Oktober mendatang. Penutupan beberapa gerai dan sepinya pengunjung mall diluar dugaan. Pasalnya pembangunan insfrasruktur dimana-mana dengaN  meningkatnya hutang luar negeri namun tidak mengimbangi daya bel masyarakat untuk belanja ke tokoh. Hal ini juga yang diduga karena berkembangnya E-commerce orang cenderung lebih memilih mebeli lewat online dibandingkan datang langsung.
Bisnis Online
Seiring dengan berkembangan dunia teknologi, internet dan mobile phone atau smartphone maka berkembang pula dunia usaha. Berkembangnya usaha kini tidak hanya bertemu secara langsung antara penjual dan pembeli. Semua transaksi tidak hanya dilakukan melalui kas, semua bisa dilakukan melalui elektronik dengan menggunakan jaringan internet. Misalnya toko online, saat ini berkembang begitu pesat hingga masuk kelapisan perdesaan yang tidak diduga-duga. Dengan E-commerce memudahkan konsumen tanpa harus mendatangi tempat-tempat perbelanjaan seperti mall, pasar dan sebagainya. Tidak hanya toko online Transportasi online bahkan lebih banyak diminati daripada transportasi konvensional. Hal ini yang membuat beberapa pelanggan beralih menjadi konsumen di took online bahkan menjadi pelaku usaha bisnis online. Toko-toko online berbagai macam produk ada, berbagai jenis kemudahan serta penawaran yang menarik. Mulai dari membeaskan ongkos kiriman, membandingkan harga lebi tanpa menemui penjual secara langsung dan tanpa mengeluarkan tenaga lebih untuk mendapatkan barang-barang yang diinginkan hanya melalui semartphone. Ini menjadi salah satu penyebab berkembangnya toko online dan merostnya penjualan di gerai-gerai ritel mall. Kehadiran E-commerce akan sangat membantu jika menggandeng para pelaku UMKM dan masyarakat menengah kebawah. Selain untuk meningkatkan produktivitas tetapi juga meningkatkan perekonomian nasional.
Ideologi Ekonomi Bangsa
Ekonomi Indonesia adalah ekonomi yang mensejahterahkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Ekonomi kita janganlah dibuke lebar investasi sebesar-besarnya untuk bangsa asing mencari keuntungan dari banyaknya jumlah konsumen di Indonesia. Baik konvensional maupun sistem online pemerintah harus selektif membangun regulasi yang mana mengutamakan kepentingan orang banyak. Tutupnya beberapa gerai, sepenya pengunjung mall tidak hanya semata-mata peralihan belanja dari konvensional ke online. Tapi belanja diwarung tetangga, toko milik orang Indonesia harus menjadi prioritas utama. Besarnya hutang di Indonesia jangan hanya diberikan untuk melakukan pembangunan insfrastruktur. Namun, perhatikan juga rakyat kecil yang membutuhkan bantuan dana untuk modal. Pengemabangan UKM berbasis IT dan internet harus ditingkatkan. UKM yang jumlahnya ribuan adalah iktiar perjuangan mereka untuk menghidupi keluarga. Ekonomi Indonesia sudah seharusnya selektif terhadap perkembangan ideology energy. Jadikan momentum tutupnya gerai-gerai adalah untuk kebangkitan ekonomi nasional yang berazas keadilan social bagi seluruh Rakyat Indonesia.

2 comments:

  1. Anda salah satu pencinta permainan Sabung ayam?
    Mau bonus menarik setiap harinya???

    Info hub
    WA : 0822 6793 2581

    ReplyDelete
  2. KLAIM BONUS 5% SETIAP HARI !!!

    MINIMAL DEPOSIT Rp 50.000
    BONUS NEW MEMBER 10%
    BONUS ROLLINGAN 0.5%

    BOLAVITA MERUPAKAN SITUS JUDI SLOT ONLINE YANG MENYEDIAKAN PERMAINAN YANG CUKUP LENGKAP , PASTINYA MEMBERIKAN BANYAK BONUS MENARIK UNTUK PARA MEMBER !!
    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    ReplyDelete