Demokrasi adalah bentuk pemerintahan
dimana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan
yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warganegara
berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi,
dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan
setara (Wikipedia).
Dalam demokrasi, pemilu adalah salah
satu elemen kebebasan setiap orang untuk mencalonkan dan dicalonkan sebagai
presiden, gubenur, bupati maupun walikota. Semua memiliki hak yang sama dengan
standar yang ditentukan dengan Undang-undang dan dijalankan oleh KPU. Pemilihan
kepala daerah serenak dapat dihitung beberapa hari lagi, beberapa upaya calon
kepala daerah dilakukan untuk mendulang suara. Pemilihan yang dijadwalkan pada
tanggal 15 Februari 2017 diikuti oleh 101 daerah. Para pemilih (rakyat) berharap penuh terhadap
calon yang diusung oleh partai politik maupun independen.
Bara Pilkada Serenak
Panasnya pilkada terasa di setiap daerah
pemilihan berbagai upaya dilakukan para
calon kepala daerah demi mendongkrak suara termasuk dengan blusukan dan
melakukan kontrak politik. Blusukan dengan mendatangi pemilih dan mendengarkan
keluh kesahnya menjadi trend dilakukan oleh para calon demi mendapat
simpatisan. Harapan muncul dari rakyat yang didatangi oleh para calon kepala
daerah dan berharap merubah nasibnya lima tahun kedepan. Para calon kandidat
akan mengunjungi dimanapun yang mampu mendapatkan dukungan suara dipencoblosan
nanti. Kunjungan dilakukan sebagai upaya calon untuk meyakinkan pemilih.
Pemilih akan terasa tersanjung dengan kedatangan mereka bahkan hal itu di
manfaatkan untuk menyampaikan aspirasi maupun kontrak politik.
Ilusi Kontrak politik
Berbagai organisasi dan komunitas bisa
memanfaatkan momentum kampanye untuk melakukan kontrak politik agar harapan
terpilihnya calon kepala daerah bisa terpenuhi kebutuhannya tidak sebatas
janji. Para calon mencoba meyakinan pemilih dengan membuat menandatangani kontrak
politik tersebut, namun lagi-lagi kepastian akan janji dan kontrak hanya pada
yang terpilihlah yang memenuhi. Momentum kampanye ini pastinya juga digunakan
oleh lembaga, maupun oragnisasi tertentu untuk mencapai kepentingannya. Namun,
apakah lembaga pendidikan yang merupakan lembaga independen dari dunia politik
tidak ingin akan harumnya kontrak politik jika membawa angin surga bagi
penghuni lembaga pendidikan maupun lembaga pendidikan tersebut?
Ketidakpercayaan rakyat terhadap
pemerintah menyebabkan masyarakat antipati terhadap politik. Banyaknya
masyarakat yang golput menyebabkan hilangnya suara dan bisa dimanfaatkannya
suara oleh oknum-oknum tertentu untuk mencapai kepentingannya. Untuk meyakinkan
para pemilih para calon membuat kontrak politik guna mendulang suara. Namun,
pada kenyataannya kontrak politik tidak mudah diwujudkan begitu saja. Tidak semua kontrak politik yang
ditandatangani oleh calon kepala daerah dapat diwujudkan. Keterbatasan akan
sumber daya dan benturan akan hajat hidup yang lebih banyak sehingga tidak bisa
terpenuhi.
Prioritas Kontrak
Politik
Kontrak politik yang prioritas adalah
antara partai politik dan donator-donatur kampanye dengan kandidat calon kepala
daerah. Kontrak yang mengatas namakan pihak ketiga (Rakyat) sebagai pendomplang
suara rakyat untuk kepentingan partai politik, donatur dan calon kepala daerah.
Pihak ketiga (rakyat) hanya sebagai pengatasnamaan yang tidak bisa secara
langsung menuntut ataupun menggugat apabila terjadi pelanggaran klousal
kontrak. Kontrak politik yang dilakukan oleh komunitas maupun organisasi
tertentu kepada calon kepala daerah nampaknya hanya sebagai pemuas untuk
resistensi dengan rakyat.
Jika saja kontrak politik sebagaimana
sebuah kontrak dalam perjanjian hukum dimana ada kejelasan antara pihak yang
satu dengan pihak lain seperti kejelasan rakyat atau komunitas dengan calon
kepala daerah. Dengan penandatanganan
yang mewakili komunitas dan klausal yang jelas batas capaian waktu menjadi
sebuah komitmen bersama. Kontrak politik menjadi kesungguhan pemimpin dalam
membuat kebijakan-kebijakannya. Kontrak politik akan sangat berguna jika dijalankan
dengan secara kekeluargaan dan menjadi komitmen bersama.
Kontrak politik akan menjadi sebuah
ilusi bagi rakyat maupun komunitas tanpa membangun instrument rutinitas dan
pengawalan kontrak politik. Untuk itu dengan membangun musyawarah mufakat berjenjang
dari RT, RW, Kelurahan hingga sampai Gubenur berjalan rutinitas segala
kebutuhan dalam kontrak akan terpenuhi. Terlebih pembangunan secara gotong
royong akan sangat dimudahkan tanpa harus menunggu penguasa mengambil kebijakan
dari kontrak politik.
KLAIM BONUS 5% SETIAP HARI !!!
ReplyDeleteMINIMAL DEPOSIT Rp 50.000
BONUS NEW MEMBER 10%
BONUS ROLLINGAN 0.5%
BOLAVITA MERUPAKAN SITUS JUDI SLOT ONLINE YANG MENYEDIAKAN PERMAINAN YANG CUKUP LENGKAP , PASTINYA MEMBERIKAN BANYAK BONUS MENARIK UNTUK PARA MEMBER !!
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +6281297392623
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA