Sunday 7 September 2014

Musyawarah


Syura (musyawarah) dalam kehidupan masyarakat sangat penting. Dr. Abdul Hamid Ismail al-Anshori dalam bukunya "Al-Syura wa Asaruha fi al-Dimukratiyah", mengutip dan mengemukakan arti pentingnya syura yang dapat disaripatikan sebagai berikut.
Syura bagi manusia dapat mewujudkan kesatuan bangsa, melatih kegiatan otak dalam berpikir dan sebagai jalan menuju kepada kebenaran yang mengandung kebaikan serta keberkatan. Syura merupakan "keutamaan yang manusiawi". Ia merupakan jalan lurus untuk mengetahui dan mengungkapkan pendapat-pendapat dengan tujuan mencapai kebenaran yang sesungguhnya serta kejelasan tiap permasalahan. Musyawarah melatih dan mengasah akal manusia. Otak manusia ibarat lampu-lampu yang apabila cahaya – cahayanya dikumpulkan satu dengan yang lainnya, akan menambah terangnya suatu ruangan. Islam menghormati eksistensi akal dalam kehidupan manusia sejalan dengan penghormatan tinggi yang diberikan Allah SWT kepada manusia, berupa pengertian akal.
Esensi syura menunjukkan realita persamaan kedudukan atau derajat manusia, kebebasan berpendapat dan hak kritik serta pengakuan terhadap hak asasi. Dengan syura dapat ditemukan cara mempersatukan manusia, mempersatukan golongan-golongan dengan berbagai atribut di tengah-tengah bergejolaknya problema-problema umum, dan dengan syura pula dikembangkan tukar pikiran dan diskusi.
Dari segi tanggung jawab dan akhlak, dapat dipahami bahwa keberadaan seseorang di dalam masyarakat akan selalu terkait dengan kepentingan bersama. Ketidak- peduliannya kepada orang lain tergolong sikap buruk, berlebihan, dan merupakan perangai tercela yang tidak boleh dimiliki oleh orang mukmin. Bila perangai itu menempel pada diri seseorang, berarti ia telah melupakan tanggung jawab yang telah dibebankan dan telah berkhianat. Bila tidak, tentu akan menjalankan tanggung jawabnya dengan baik. Orang yang benar-benar takut kepada Allah SWT akan selalu memusyawarahkan segala urusan atau permasalahan yang berkaitan dengan kepentingan bersama, sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawabnya.
Esensi syura bagi kehidupan manusia lebih dari sekedar kepentingan politik suatu negara, karena ia merupakan karakteristik yang mendasar bagi kelompok masyarakat secara keseluruhan. Di lain sisi, esensi syura sebagai sistem penyusunan hukum merupakan cara untuk mengetahui dan menghimpun kebenaran pendapat-pendapat, melalui diskusi ilmiah. Cara seperti ini memberikan peluang besar bagi para peserta untuk berdialog dengan landasan argumentasi ilmiah. Musyawarah memegang peranan penting sebagai perisai rakyat, karena ia merupakan wahana bagi rakyat dalam menyampaikan aspirasinya. Musyawarah menghindarkan penguasa dari sikap dan perbuatan semena-mena dan menjauhkannya dari kecenderungan menjadi "thagut" (pelanggar batas).

No comments:

Post a Comment