Monday 6 August 2012

Jika Anda Masih Malas untuk Sholat, Bacalah

Jika Anda Masih Malas untuk Sholat, Bacalah
Ketika aku sedang asik browsing mencari ilmu di internet, aku menemukan sebuah blog yang layak untuk Anda baca, ketika hari-demi hari penyakit malas Anda mulai akut menyerang semangat untuk sholat 5 waktu. Terutama sholat subuh berjamaah di masjid. Blog itu dengan nama Perjalanan seolah menggambarkan dirinya yang sedang dalam perjalanan menuju tujuan hidupnya. 
Saudaraku sekalian, seberapa dalam cintamu kepada Allah SWT dalam kehidupan ini. Sudahkah engkau benar-benar patuh pada-Nya dengan selalu menegakkan perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya. Contohnya dalam hal ibadah shalat, apakah kau telah mendirikannya dengan tertip, penuh keikhlasan dan dimanapun kau berada?
Berikut ini adalah foto-foto yang memuat sekelumit ibadah shalat yang dilaksanakan dalam penuh kecintaan dan kesadaran yang tinggi. Sebagai bahan refleksi bagi kita bersama yang dibandingkan dengan kemudahan yang kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
 
Jadwal shalat lima waktu berdasarkan pergerakan matahari
 
Afganistan (tetap menunaikan shalat meski di pegunungan es dan dalam masa perjuangan)
Palestina (tetap shalat meski dalam suasana konflik, ancaman dan peperangan yang berkepanjangan)
 
Rusia (tetap shalat meski dalam kondisi cuaca yang tak menentu)
 
Somalia (tetap shalat meski dalam suasana konflik berkepanjangan)
 
Uzbekistan (tetap shalat meski di guyuri hujan salju dan suhu yang sangat dingin)
 
Bangladesh (tetap shalat meski negara dalam keadaan semrawut)
 
Di atas bukit (tetap shalat berjamaah meski di atas perbukitan)
 
Di tengah gurun (tetap shalat meski berada di tengah perjalanan di gurun pasir yang luas)
 
Di puncak gunung (tetap shalat subuh meski berada di puncak gunung Semeru, 3675 Mdpl)
 
Di atas rakit (tetap shalat meski sendirian dan berada diatas sebuah rakit)
 
Di sela-sela aktifitas (tetap shalat meski dalam masa menjalankan aktifitas)
 
Mahmoud Ahmadinejad (tetap shalat dimanapun berada, meski presiden dan di atas trotoar jalan)
 
Cacat tubuh (tetap shalat meski kondisi tubuh tak sempurna)
 
Meninggal di waktu shalat (tetap shalat hingga ajal datang menjemput)
 
Di shalatkan (tetap shalat meski akhirnya pun di shalatkan karena telah meninggal)
***
Wahai saudaraku, dengan kondisi baik geografis, iklim dan stabilitas politik yang kita rasakan saat ini, maka betapa banyak nikmat yang telah Allah SWT berikan. Sehingga bersyukurlah dengan banyak kemudahan yang kau dapatkan untuk terus melaksanakan shalat. Coba seandainya dirimu berada di posisi mereka diatas, betapa sulitnya bukan? Bahkan apakah kau akan tetap menunaikan shalat?
Beberapa contoh gambar diatas, adalah contoh bagaimana kesungguhan orang-orang yang beriman tetap menunaikan perintah dari Tuhan Yang Telah Menciptakannya, karena hakikat dari hidup dan mati ini hanyalah milik Allah SWT, lalu mengapa kita masih takut sakit dan takut mati jika jiwa ini adalah semata-mata milik Allah SWT. Sebelum Allah mengambil roh kita dari jasad, maka cobalah belajar untuk menjadi orang-orang yang sholeh. Karena dengan menjadi orang yang sholeh, maka kita akan berada dalam umat Nabi Muhammad SAW - insya Allah.

No comments:

Post a Comment